Teori Modernisasi menurut David McClelland, Alex Inkeles, dan Walt Whiltman Rostow

Teori Modernisasi dikemukakan oleh beberapa ahli, diantaranya:

1. David McClelland
Menjelaskan bahwa faktor yang menyebabkan negara Dunia Ketiga mengalami kemiskinan adalah karena masyarakat di negara Dunia Ketiga tidak memiliki semangat berprestasi.
Teori McClelland dikenal dengan teori n-Ach (need for achievement). McClelland menjelaskan kebutuhan untuk berprestasi dalam mendukung kemajuan individu maupun masyarakat.

2. Alex Inkeles
Karakteristik manusia modern menurut Inkeles:
  • Memiliki sikap hiduo untuk menerima hal-hal yang baru, terbuka untuk perubahan.
  • Menyatakan pendapat atau opini mengenai lingkungan sendiri atau kejadian yang terjadi jauh diluar lingkungan serta dapat bersikap demokratis.
  • Menghargai waktu dan lebih banyak berorientasi ke masa depan daripada masa lalu.
  • Memiliki perencanaan dan pengorganisasian.
  • Percaya diri.
  • Perhitungan.
  • Menghargau harkat hidup manusia lain.
  • Lebih percaya pada ilmu pengetahuan dan teknologi.
  • Menjunjung tinggi suatu sikap bahwa imbalan yang diteruma seseorang haruslah sesuai dengan prestasinya dimasyarakat.

Sarana yang dapat digunakan negara Dunia Ketiga untuk dapat menjadi manusia modern:
  1. Faktor pendidikan, dimana pendidikan dinilai mampu meningkatkan tingkat modernisasi suatu kelompok masyarakat.
  2. Peran kurikulum tersembunyi (kurikulum informal) dalam proses pendidikan akan mempercepat proses modernisasi ini. Kurikulum tersembunyi ini seperti penggunaan buku-buku literatur dari negara barat, penggunaan teknologi dari negara barat, melihat film-film barat, dan lainnya.

3. Walt Whiltman Rostow
Dasar pemikiran Rostow adalah bahwa pembangunan Dunia Ketiga memerlukan tahapan yang cukup panjang, terdapat 5 tahap pertumbuhan ekonomi, yakni:
  1. Masyarakat Tradisional: Pada tahap ini perubahan sosial berjalan lambat dan proses produksi belum maksimal yang disebabkan oleh kemampuan masyarakat tradisional untuk mengakses ilmu pengetahuan dan teknologi, nilai-nilai falalistik juga cukup berkembang.
  2. Pra-kondisi tinggal landas: Terdapat ide-ide untuk mempelajari kemajuan ekonkmi sudah mulai tumbuh, termasuk didalamnya adalah berkembangnya pendidikan, kewirausahaan dan intitusi yang dapat memobilisasi modal. Mulai banyak pengusaha, perluasan pasar dan pembangunan pada sektor industri.
  3. Lepas Landas: Pertumbuhan ekonomi sudah mulai tinggi, teknologi-teknologi baru sudah mulai diakses, muncul kelompok-kelompok politik yang kecil, pertumbuhan modal bagi perluasan industri, angka kematian relatif rendah.
  4. Pematangan pertumbuhan: 10-20% pendapatan nasional digunakan untuk investasi: pemanfaatan teknologi menjadi semakin kompleks dan sektor industri bergerak ke arah industri berat.
  5. Tahap Konsumsi Masa yang Tinggi: Sektor industri mulai mengkhususkan pada produksi barang-barang konsumsi dan penyediaan jasa. Memberikan pelayanan dan fokus pada kesejahteraan dan keamanan masyarakat.

Hal yang perlu dilakukan untuk mencapai kemajuan:
  1. Revolusi dibidang sosial, politik dan inovasi teknologi.
  2. Pengarahan sumber daya alam yang mampu mencapai tingkat investasu produktif 10% dari pendapatan nasionalnya.
  3. Adanya pertumbuhan jumlah unit industri yang terpusat.

Mengatasi masalah Keterbatasan Sumber Daya Modal:
  • Pemindahan sumber dana, misalnya dengan pajak.
  • Menggali investasi yang berasal dari lembaga keuangan.
  • Melakukan perdagangan internasional.
  • Perlu ada investor asing yang menanamkan modalnya pada sektor tertentu.


Perbedaan:
1. Dalam teori David McClelland menekankan agar individu atau masyarakat termotivasi dalam berprestasi. Bagi McClelland negara Dunia Ketiga seharusnya memiliki wiraswatawan yang memiliki semangat berprestasi sehingga individu maupun masyarakat terdorong hatinya serta termotivasi untuk memiliki semangat berprestasi dalam memajukan pertumbuhan ekonomi negara Dunia Ketiga.

2. Menurut Inkeles untuk dapat menjadi negara maju, maka dalam masyarakat diperlukan manusia modern yang dapat mengembangkan sarana material menjadi lebih produktif. Untuk menjadikan masyarakat sebagai sarana modern tentunya diperlukan sarana pendidikan yang mampu meningkatkan tingkat modernisasi suatu kelompok masyarakat. Dengan pendidikan yang cukup tentunya akan menciptakan manusia yang berprestasi yang mampu membantu untuk kemajuan negara Dunia Ketiga dan juga peran kurikulum tersembunyi diperlukan dalam proses pendidikan, karena akan mempercepat proses modernisasi,  seperti penggunaan buku-buku literatur dari negara barat, penggunaan teknologi dari negara barat, melihat film-film barat dan lainnya.

3. Wait Whiltman Rostow menitikberatkan pada ekonomi pembangunan dan ditekanankan pada keseluruhan proses di mana masyarakat berkembang dari suatu tahap ke tahap yang lain.
Adapun proses untuk menuju pertumbuhan ekonomi yaitu melalui beberapa tahap,  antara lain:
  • Masyarakat Tradisional
        Dalam masyarakat tradisional perubahan sosial berjalan lambat dan proses produksinya belum         maksimal karena masih kurangnya kemampuan masyarakat tradisional dalam segi pendidikan dan     teknologi, oleh karena itu perlu diadakannya bantuan dengan mengedukasi masyarakat tradisional     dalam memperoleh ilmu pengetahuan dan teknologi sehingga proses perubahan sosial untuk mencapai  pertumbuhan ekonomi dapat berjalan.

  • Pra-kondisi Tinggal Landas
        Dengan adanya bimbingan tentang pengetahuan, tentunya itu membantu perkembangan
  pendidikan bagi masyarakat yang memunculkan ide-ide untuk mempelajari kemajuan ekonomi.

  • Lepas Landas
        Setelah melalui 2 tahap sebelumnya, hambatan-hambatan yang menghalangi proses pertumbuhan      ekonomi berangsur hilang, sehingga pertumbuhan ekonomi mulai meninggi yang ditandai dengan          sudah diaksesnya teknologi-teknologi baru, dan pertumbuhan modal bagi perluasan industri.

  • Pematangan Pertumbuhan
        10-20% dari besarnya pendapatan nasional digunakan atau dimanfaatkan untuk teknologi dan
   sektor-sektor industri kedepannya.

  • Tahap Konsumsi Masa yang Tinggi
        Karena pertumbuhan ekonomi semakin tinggi maka semakin tinggi pula tingkat produksi barang-      barang konsumsi suatu masyarakatnya. Sehingga dengan hal ini, sektor industri mulai
   mengkhususkan produksinya untuk fokus pada pemberian pelayanan dan kesejahteraan kepada              masyarakatnya.

Sumber:
Martono, Nanang. Sosiologi Perubahan Sosial . Jakarta: Rajawali Pers, 2011.

Comments